Selasa, 16 April 2013

Penelitian Tentang Kulit Manggis

Kulit buah tak selalu harus dibuang. Sebab, siapa tahu masih ada manfaat yang bisa diambil dari kulit buah yang kita konsumsi, terutama kulit buah manggis. Ya, si hitam manis itu disebut-sebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama bagian kulitnya. Benarkah?

Dr Indah Yuliasih, peneliti manggis dari Fakultas Teknologi, Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah menemukan jawaban­nya. Menurut dia, kulit buah manggis memiliki 99 khasiat bagi kesehatan. Yang paling sohor adalah mencegah penuaan dini alias membuat awet muda.

Dari hasil risetnya yang dipaparkan di hadapan sejumlah wartawan di Kampus IPB Baranangsiang, Kamis (2/2), ditemukan fakta bahwa kulit bagian dalam manggis mengandung Xanthone. Yakni senyawa bioaktif yang berstruktur cincin enam karbon dengan kerangka karbon lengkap. “Turunan Xanthone berupa a-mangostin merupakan komponen yang paling banyak terdapat pada kulit manggis,” tutur Indah.

Menurut dia, Xanthone merupakan bahan aktif bersifat antikanker dan antioksidan yang sangat tinggi. Bahkan, beberapa kali lipat melebihi kekuatan vitamin C dan E. Namun sayang, belum banyak masyarakat yang mengetahui manfaatnya. Padahal, di luar negeri, kulit manggis sangat mahal. “Ada produk ekstrak Xanthone yang harganya sampai Rp1,2 juta untuk enam botol berukuran 350 mililiter,” sebutnya.

Lantas bagaimana cara mengolah kulit manggis agar mendatangkan manfaat bagi kesehatan? Bersama sejumlah mahasiswanya, Indah meramu kulit buah manggis menjadi jus atau minuman kesehatan. Cara pembuatannya pun sangat mudah.

Pertama, pisahkan kulit manggis dengan buahnya. Pengolahan bisa dengan mengikutsertakan biji manggis (kaya lemak) atau hanya sekadar kulitnya. Gunakan sendok untuk mengeruk bagian dalam kulit yang sudah dibersihkan, dan pisahkan dari kulit keras di bagian luarnya. Kemudian, campur dengan ethanol dan air dengan perbandingan 1:2 lalu hancurkan dengan blender. Endapkan selama 24 jam, setelah itu saring untuk memisahkan ampas dengan ekstrak Xanthone kulit manggis.

Jangan khawatir soal rasa. Untuk menghadirkan rasa yang nikmat dan segar, bisa dicampur dengan madu dan diberi ekstrak bunga rosela, serta anggur atau apel sebagai penambah rasa. “Hasil pencampuran Xanthone dengan rosela dan madu dipanaskan dengan suhu 90-95 derajat Celsius selama 10 menit untuk menguapkan ethanol. Setelah itu, dinginkan dengan suhu kamar lalu campurkan dengan flavor anggur atau apel,” paparnya.

Tidak sampai di situ. Ampasnya juga berfungsi sebagai scrub untuk luluran. Dengan berbagai manfaat tersebut, Indah berharap jus kulit manggis ini bisa diproduksi secara massal.(nad)

Source : http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=88615

Biografi Peneliti : Dr. Hj. Indah Yuliasih, S.TP, M.Si, http://tin.fateta.ipb.ac.id/index.php/en/component/datatin/viewdosen/132.145.717